Naik Uber lupa kalau ada 3 in 1. Akhirnya drivernya nawarin 50-50 bayar joki. Haiyo, joki 20rb + bau sepanjang jalan. Ini bukan menghina, tapi memang kenyataan. Jarang kan joki yg wangi dan rapi. Secara personal, ide joki saya juga tidak suka, krn ngga kurangi macet. Jadi hari ini saya jadi yg ikut bikin Jakarta tambah macet :/

Anyways, Uber di Indonesia belum mapan kayak di Amrik, akibatnya penumpang sering mesti nunggu lama, telepon-teleponan, kirim sms, dsb, supaya bisa dijemput di tempat. Di Amrik, mereka tinggal pasang GPS dan tunggu semenit langsung dijemput di depan lobi/ pagar, asalkan kita kasih directionnya bener. #random

View on Path

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s